Buat dan Miliki Aset Kreatif untuk Sukseskan Bisnis-mu

Sudah kenal dengan aset kreatif? Jika belum, coba simak artikel singkat ini dan pahami mengapa setiap pelaku bisnis harus memiliki aset kreatifnya sendiri!

Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KomenkopUKM) pada Maret 2021 lalu telah merilis sebuah data jumlah UMKM di Indonesia. Sebanyak 64,2 juta UMKM tercatat dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto mencapai 61,07 persen atau senilai 8.573,89 triliun rupiah. Selanjutnya, UMKM dengan banyak jenis usaha dan layanan tersebut menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada saat itu dan menghimpun 60,42 persen dari total investasi di seluruh Indonesia. Kalau kamu belum paham tentang angka-angka tersebut, secara sederhana bahwa pelaku bisnis baik kecil ataupun menengah memiliki andil dan peran yang sangat penting dalam menciptakan alur kesejahteraan masyarakat Indonesia; baik untuk pemilik, karyawan hingga para pemakai/pembeli sebagai konsumennya.

Meledaknya angka UMKM di Indonesia tidak terlepas dari kebutuhan hidup masyarakat yang semakin hari semakin bervariasi. Pada dasarnya, UMKM tak harus melulu tentang jual-beli barang secara langsung dengan mendirikan kios-kios di pusat perbelanjaan atau pasar; beberapa pelaku bisnis berhasil mengambil langkah kreatif dengan memanfaatkan teknologi digital dan membuat produk ciptaannya terkenal se-Nusantara. Kehadiran internet yang mampu menghapus jarak dan pandangan adalah salah-satu kunci terbaik untuk menyukseskan setiap usaha.

Potensi dari Internet

Platform manajemen media sosial Hotsuite bersama agensi marketing We are Social telah merilis sebuah data spesifik tentang penggunaan Internet di seluruh dunia (termasuk Indonesia) pada Februari lalu. Data tersebut menjadi salah-satu alat analisa berbagai perusahaan untuk melihat seperti apa langkah yang harus mereka ambil selanjutnya dengan memanfaatkan perkembangan internet di negara sasaran. Laporan data seperti ini biasanya dipublikasikan sekali dalam setahun pada bulan kedua. Tahun 2021 ini, laporan yang tersedia adalah bentuk diagram data penggunaan internet di Indonesia pada tahun 2020. Bagaimana potensi internet Indonesia pada data tersebut?

Data Singkat Penggunaan Internet di Indonesia

  • 202.6 juta : total pengguna internet dengan berbagai jenis perangkat
  • 73.7% : total persentase pengguna internet dari jumlah total populasi penduduk Indonesia
  • +15.5% (+27 juta) : total angka pertumbuhan pengguna internet tahunan
  • 8 jam 52 menit : rata-rata waktu yang dihabiskan di internet oleh pengguna (umur 16-64 tahun)
  • 96.4% : persentase pengguna yang mengakses internet menggunakan telepon seluler

Jika selama ini kamu berpikir bahwa media sosial itu adalah tempatnya hiburan, makan kamu harus lebih jeli lagi dalam membuat analisa. Para pelaku bisnis UMKM yang sudah sukses dalam menuai prestasinya rata-rata memilih untuk meng-online-kan bisnis mereka dengan memiliki aset kreatifnya sendiri. Coba perhatikan lagi data potensial internet Indonesia di atas; rata-rata orang Indonesia (16-64 tahun) menghabiskan waktu hampir 9 jam sehari untuk berselancar di Internet. Jika kamu memiliki aset kreatif yang mampu hadir pada salah-satu rentan waktu tersebut, besar kemungkinan ribuan bahkan jutaan dari total 206.6 juta pengguna internet akan melihat bisnismu.

16 Media Sosial yang Paling Sering Digunakan

Hal tersebut belum termasuk dalam hitungan keseluruhan jika seandainya aset kreatif yang kamu miliki mampu menguasai beberapa platform media sosial yang paling sering orang Indonesia gunakan.

  • Youtube mengambil tempat paling atas sebagai platform media sosial yang paling sering digunakan dengan persentase 93.8%; WhatsApp, Instagram, Facebook dan Twitter secara berurutan menyusul di bawahnya dengan persentase 87.7%, 86.86%, 85.5% dan 63.6%.

20 Situs yang Paling Sering Dikunjungi

Tentu, dengan aset kreatif yang kamu miliki juga akan membuka peluang dari beberapa situs besar untuk meliputnya; atau secara mandiri kamu bisa menempatkan iklan profesional sehingga orang-orang yang sedang mencari informasi dari internet, atau sekedar membaca berita akan mengetahui keberadaan bisnis yang kamu miliki.

  • Data tersebut adalah ranking 20 situs yang paling sering mendapat kunjungan (data sampai desember 2020); dengan 1.42 milyar jumlah kunjungan paling sering (google.com); dan 43.7 menit rata-rata waktu kunjungan paling lama dalam satu kali kunjungan (tokopedia.com).

Aset Kreatif? Pentingkah untuk Setiap Usaha?

Aset kreatif adalah konten seperti tulisan, foto atau video yang mampu menarik pandangan orang lain karena memiliki nilai dan kekuatan yang baik. Berawal dari pandangan tersebut, calon konsumen atau pembeli akan berdatangan untuk lebih jauh lagi melihat ke dalam bisnismu. Jika sesuai, aset kreatif ini akan menjadi kunci keberhasilan di mana para pembeli selanjutnya akan berdatangan. Misalkan tidak sesuai pun dengan kebutuhan calon konsumen atau pembeli tadi; karena nilai jual dan kreasi yang baik setidaknya aset kreatif akan terus menyebar dan menjangkau lebih banyak pandangan lewat fitur sharing di berbagai platform media sosial.

Kemudian, seberapa penting aset kreatif untuk sebuah usaha?

Sebagai pandangan awal; misalkan tahun 2022 nanti Haloparagraf memiliki dua bisnis berbeda yang dikembangkan dalam waktu yang sama; sebut saja Bisnis Y dan Bisnis Z. Bisnis Y dengan keyakinannya langsung mendirikan berbagai cabang di beberapa tempat berbeda, kemudian mencari para investor dan meyakinkan mereka akan keuntungan dalam bisnis tersebut jika mau bergabung. Sebagai langkah optimisme, Bisnis Y juga sekalian langsung mencari tempat untuk membuatkan dan menerbitkan iklan di berbagai media dengan bayaran yang sudah pasti sangat mahal.

Alih-alih mengeluarkan biaya mahal, Bisnis Z lebih memilih untuk membuat dan memiliki aset kreatifnya sendiri. Berawal dengan membuatkan promosi dengan konten gambar di Instagram atau Facebook; kemudian beralih ke dalam bentuk video di YouTube atau TikTok, pelan-pelan minat konsumen mulai timbul karena merasa cocok dan tertarik lewat kualitas dari konten tersebut. Hari demi hari konten yang telah ada ternyata sudah viral (karena jika ada orang yang tidak tertarik, besar kemungkinan ia akan merekomendasikan kepada orang-orang sekitar) dan permintaan produk semakin bertambah pesat.

Analogi perbedaannya sebagai berikut:

Bisnis Y (tanpa Aset Kreatif)Bisnis Z (dengan Aset Kreatif)
Menawarkan investor agar bergabung kepada bisnisInvestor datang untuk bergabung kepada bisnis
Mencari orang untuk membuka cabangMembuat orang datang untuk bergabung dan membuka cabang
Memesan iklan dengan bayaran yang sudah pasti mahalAset kreatifnya adalah iklan dan relatif memakan lebih sedikit biaya
Masa edar iklan bisa saja terbatasMasa edar iklan (aset kreatif) tidak terbatas
Jangkauan hilang apabila iklan habis masa edarJangkauan akan terus meluas karena aset kreatif adalah milik sendiri

Coba untuk Buat dan Miliki Aset Kreatif-mu Sendiri!

Foto oleh Roberto Nickson dari Pexels

Secara sederhana, UMKM di Indonesia mungkin saja tidak berkembang atau bahkan gulung tikar karena tidak mendapatkan tempat di pasar konsumen yang sesuai. Alhasil, modal yang keluar tidak berimbang dengan penghasilan yang masuk. Hal ini bukan berarti setiap usaha yang mengalami hal tersebut gagal dan memang sudah sampai pada waktunya untuk game over.

Jika usahamu sekarang sedang di tahap tersebut (tidak berkembang), kamu bisa mencoba untuk membuat dan memiliki aset kreatifmu sendiri secara bertahap dan sederhana. Mulai dengan membuat konten gambar menarik dan posting di akun Instagram atau Facebook. Jika ada kemajuan, buatan akun Instagram atau Facebook khusus untuk bisnismu kemudian percantik tampilan konten awal tadi. Apabila perkembangan selanjutnya mulai nampak, coba untuk beralih ke tulisan singkat semacam artikel untuk menjelaskan usahamu – kemudian buat sebuah situs gratis seperti Medium, Blogspot atau WordPress dan posting artikelnya di sana. Jika ternyata perkembangannya semakin nampak, coba untuk alihkan konten-konten tadi menjadi sebuah video dan posting di platform media sosial yang sekarang sedang tren; seperti Instagram Reels, TikTok atau YouTube Short.

Masalahnya, tidak semua orang pandai dalam hal olah digital seperti penulisan artikel, pembuatan video hingga desain visual. Jika seperti ini, apa langkah selanjutnya untuk UMKM yang pelakunya tidak cakap dalam hal-hal demikian? Apa harus game over untuk kedua kalinya? Tentu saja tidak, Jasa Freelancer KreatifHub hadir sebagai solusi terbaik.

KreatifHub, Temukan Berbagai Jasa Freelancer Profesional untuk Wujudkan Aset Kreatif

KreatifHub adalah platform jejaring sosial yang menghubungkan serta melibatkan para profesional dan talenta terbaik dalam industri kreatif Indonesia. Berdiri pada tahun 2019 atas ide besar dari Nicholas Arista dan Heret Frasthio sebagai pendirinya, KreatifHub memiliki misi utama yaitu menyediakan platform yang aman dan mudah bagi para pencari dan penyedia jasa untuk saling bertemu dan berkolaborasi. Ini artinya, KreatifHub adalah tempat yang sedang kamu cari dan butuhkan selama ini; tempat di mana solusi untuk memiliki aset kreatif dapat menjadi sebuah kenyataan.

Apa yang Bisa Saya Temukan di KreatifHub?

Jika sekarang kamu belum bisa secara mandiri membuat aset kreatif, kamu perlu seorang freelancer untuk mewujudkannya. Freelancer adalah sebutan untuk mereka yang bekerja lepas dalam proyek-proyek tertentu, dengan biaya serta jangka waktu yang telah disepakati sebelumnya. Jasa Freelancer KreatifHub telah menampung 14.117 talent, 538 jasa serta 62 kategori jasa. Artinya, kamu dapat menemukan apa yang kamu butuhkan untuk mewujudkan aset kreatif; seperti model untuk photoshoot, pembuat animasi, designer, fotografer, videographer, hingga penulis artikel.

Kenapa di KreatifHub?

Para freelancer di Jasa Freelancer KreatifHub sangat mungkin ditemukan di seluruh Indonesia, ini karena progres layanan serta kepercayaan dari banyak mitra dan pelanggan sudah terbukti dan mendapat pengakuan. Selain hal tersebut, kamu bisa konsultasi secara gratis dengan tim KreatifHub untuk menemukan solusi yang pas tentang kebutuhanmu saat ini juga. Intinya, KreatifHub adalah pilihan pas untuk memulai niatmu dalam memiliki aset kreatif. Jangan takut akan kehilangan profesionalitas bisnismu, karena di KreatifHub keamanan adalah hal utama. Setiap proyek akan mendapat ulasan untuk memastikan kamu bertemu dengan orang yang tepat.

Jadi tunggu apalagi? Segera wujudkan dan miliki aset kreatifmu sendiri dan sukseskan bisnismu!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke atas
error: Tindakan copy-paste tidak diizinkan!