Tipe | eNovel on Google Play Store |
Penerbit | BookRix GmbH & Co. KG 80331 Munich, Germany |
Tanggal Publikasi | May, 7th 2016 |
Halaman | 189 |
ISBN | 978-3-7396-5156-9 |
Genre | Science, Romance, Mystery |
Penulis | Erica Pensini |
Pernahkah kamu membaca sebuah novel yang menceritakan tentang time traveler atau penjelajah waktu? atau novel yang membuatmu menyimpan banyak pertanyaan tentang bagaimana akhir dari cerita akan terungkap? atau mungkin sebuah novel romantis plus misteri penuh tanda tanya yang terbungkus dalam satu cerita? dan pernahkah kamu membaca sebuah novel yang mengandung tiga aspek tersebut sekaligus?
Jika tidak, coba lanjutkan membaca tulisan ini sampai selesai.
Seorang ilmuwan bisa menghabiskan ratusan – bahkan ribuan jam untuk sebuah eksperimen yang mereka lakukan di laboratorium. Tak seorang pun tahu tentang seberapa penting hal tersebut bagi mereka sendiri atau dunia sekitar. Seakan-akan, mereka membungkus seluruh dunianya dalam sebuah botol – lengkap dengan uap, air, tanah dan barang-barang kimia lainnya. Ketelitian, kesabaran, kekuatan, serta ketekunan menjadi satu lingkup hal penting yang berpengaruh pada kehidupan sang ilmuwan beserta teman-temannya. Sedikit saja kecerobohan terjadi – nyawa bisa jadi taruhannya.
Forget Me Not menceritakan tentang enam pemeran utama dalam dua abad yang berbeda. Keenam karakter tersebut diceritakan dalam dua sudut pandang yang berbeda. Pada bab pertama, sudut pandang cerita diambil dari pemeran utama; yaitu Iris pada masa sekarang; sedangkan bab kedua diambil dari sudut pandang pemeran utama lainnya, Cassare pada masa lampau. Gaya bercerita dengan dua sudut pandang yang berbeda seperti ini akan berlanjut hingga bab-bab berikutnya.
Dalam cerita dengan adukan romansa dan misteri ini; pembaca akan belajar banyak tentang istilah atau bahasa dalam dunia kimia; berikut dengan kegiatan-kegiatan di dalam laboratorium dengan racun, cairan kimia, botol, gelas hingga reaksi dari aktivitas penemuan-penemuan yang mungkin belum pernah didengar. Kemudian, romansa cerita yang hadir di antara dua tokoh utama pada sudut pandang masing-masing akan membawa pembaca ikut merasakan suasana sebuah kisah pertemuan yang unik dan menyenangkan.
Selanjutnya, hal yang paling penulis suka adalah misteri yang penuh tanda-tanya. Jadi, bagaimana misteri yang begitu panjang dan sulit terpecahkan hadir dalam cerita ini?
Lembar awal saat membuka buku, pembaca akan langsung dihadapkan pada sebuah konflik di mana Iris menjadi terdakwa atas sebuah kasus pembunuhan. Namun, sebuah tanda-tanya akan langsung muncul bersamaan dengan sebuah pernyataan dari pengacara/advokat bahwa apa yang ada di depan Iris saat ini adalah apa yang ia lihat pada tahun 1866. Sedangkan, pada bagian atas permulaan teks, di sana tertulis bahwa sidang saat itu dilaksanakan pada tahun 1966. Jadi, apakah ada campur tangan dari seorang penjelajah waktu (time traveler) ? Pertanyaan ini tidak akan terjawab sampai pembaca menyentuh bab-bab terakhir pada novel ini.
Misteri besar lainnya adalah tentang enam pemeran utama pada cerita ini. Tiga pemeran utama ada dalam sudut pandang Iris; yaitu Iris sendiri, Cesar Mercury dan Otto Hermes. Sedangkan tiga pemeran utama lainnya ada dalam sudut pandang Cassare Mercurio; yaitu Cassare itu sendiri, Irisya serta Rico Ermette. Anehnya, setiap membaca satu bab dan satu bab berikutnya, pembaca pasti akan menemukan satu scene yang sepertinya menghubungkan mereka berenam tanpa pasti. Apakah ternyata keenam pemeran utama ini adalah si penjelajah waktu? atau salah-satu di antara dua sudut pandang hanyalah sebuah khayalan?
Dari pendapat pribadi setelah membaca Novel ini; penulis hanya menemukan satu kekurangan (dan ini bergantung pada setiap orang). Jika kamu adalah seorang yang anti terhadap pelajaran fisika, kimia dan ilmu-ilmu sains lainnya, maka kosa-kata yang ada di dalamnya mungkin akan menjadi mimpi buruk. Kata seperti sulfur dioxide, evanescent pink, yellow flavonoids, cyanogenic glycoside, the voluptuous red, spectrometer, femme fetale, octagonal room, mercurial soul, sophic sulfur, prima triade serta masih banyak lagi akan benar-benar menguras konsentrasi kamu. Hal tersebut juga dapat membuat pembaca akan membuka-tutup kamus Inggris-Indonesianya untuk mengetahui kepastian dari setiap arti kosa-kata untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
Selanjutnya, hal-hal tentang hard-language tersebut pasti tertutupi oleh kualitas dari novel itu sendiri. Forget Me Not karya Erica Pensini ini sukses membuat penulis menyelesaikan e-novel dalam kurun hitungan hari saja – tak seperti biasanya yang kadang membutuhkan waktu berminggu-minggu karena alur cerita atau keunikan novel Bahasa Inggris lain yang menguras waktu serta tenaga-pikiran. Bahkan, setengah dari isi novel ini penulis tuntaskan dalam waktu sehari semalam.
Apa nilai plus dari novel Forget Me Not ini? Cara Erica Pensini menyusun plot cerita dari dua sudut pandang, memilih dua abad berbeda sebagai latar belakang waktu, memadukan cerita antara cinta dan misteri dalam satu alur, serta memberikan pesan moral yang tersirat dalam adegan-adegan adalah keunikan tersendiri yang patut diapresiasi.
Novel Forget Me Not ini merupakan buku elektronik yang tersedia secara gratis di Google Play Book. Bagi kamu yang suka dengan dunia ilmuwan – khususnya dunia kimia dan penemuan-penemuan unik, cerita misteri, romansa cinta antara dua kasih, atau aksi penjelajah waktu; Forget Me Not sangat cocok untuk menjadi bahan bacaan di waktu senggang. Hanya ada total 189 halaman – namun hal ini tidak akan pernah membuatmu kecewa.
Segera download bukunya melalui Google Play Book atau klik di sini untuk langsung menuju novel Forget Me Not di Google Play Store!