Henry Pierce mendapatkan telepon misterius berulang kali. Percakapan dari telepon-telepon terhadap nomor barunya tersebut senada dengan ujung pertanyaan yang persis sama; di mana Lilly Quindland?
Merasa risih, Henry kemudian mengambil langkah untuk mencari sang pemilik nomor telepon lamanya itu. Hanya saja, dalam waktu yang bersamaan, ia telah terjun ke dalam sebuah jurang masalah yang sangat dalam.
Kategori: Novel
Sepuluh orang datang ke sebuah pulau kecil untuk memenuhi sebuah undangan makan malam.
Sepuluh patung tentara mungil berbaris rapi di atas sebuah meja makan.
Dua puluh bait sajak dari sebuah puisi anak-anak tempo dulu terpajang di dinding-dinding ruangan.
Dalam tragedi mengerikan ini, manusia, patung kecil, hingga bait puisi ternyata saling berhubungan.
Puisi sebagai skenario – patung kecil sebagai peringatan – manusia sebagai pemeran.
Hingga pada akhirnya, tak seorang pun di antara mereka yang bisa bertahan.
Lima orang murid memasuki ruang sidang untuk menjalani investigasi dari seorang guru. Namun, hanya empat di antara mereka yang keluar hidup-hidup.
Jika disimpulkan bahwa si pembunuh pasti berasal dari ruangan sidang itu – dan dia bukan seorang guru, siapa yang paling mungkin untuk melakukannya?
Bagaimana hidup seorang komika sebelum membuatmu tertawa terbahak-bahak? Cerita dalam You’re Not Funny Enough ini akan menjelaskan semuanya.
Bagaimana jika pada suatu hari kamu menemukan nama dan wajah kamu sebagai seorang penulis buku dari abad sebelumnya? Simak ulasan dari e-novel Forget Me Not ini.