Di tengah penindasan dalam bentuk genosida tergambarkan dengan jelas, masih ada orang-orang yang bersikap netral. Argumen mereka mungkin banyak, namun hari ini mari tanggapi beberapa di antaranya.
Bukan memaksa untuk menoleh ke kanan, tapi keadaan dan kenyataan tidak boleh ditutup-tutupi meski dengan intelektuali yang didewakan pada ketinggian.
Kategori: Refleksi
Dalam hidup yang terus berjalan ini, selalu ada makna dan hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi. Terkadang, makna dan hikmah ini dapat langsung terlihat begitu suatu peristiwa sedang terjadi; atau bisa saja harus menunggu beberapa jarak waktu agar semuanya terlihat. Rubrik Refleksi ini akan membahas beragam peristiwa penting yang telah terjadi dan apa hikmah yang terkandung di baliknya. Tentu, semuanya berasal dari opini pribadi sang penulis.
Selamat membaca!
Beberapa orang, sebelumnya, telah secara tidak sadar sempat menenggelamkan asa sepak bola Indonesia dengan dalam. Mereka berasumsi bahwa mimpi untuk tampil di depan milyaran pasang mata pecinta sepak bola dunia harus dikorbankan demi tegaknya sebuah prinsip bangsa.
Namun, perjalanan Timnas Indonesia hari itu kemudian membuktikan bahwa hal tersebut adalah salah. Tidak ada mimpi yang bisa dikubur hidup-hidup, atau bahkan dibunuh seperti yang dilontarkan oleh kebanyakan orang.
Selamat untuk kembalinya medali yang telah pergi selama tiga dekade lebih. Tetap rendah hati, dan terus terbang dengan gagah di ketinggian sana.
Hari ini sebuah skema jahat yang mungkin luput dari perhatian dan kesadaran hadir dengan begitu eloknya. Bersuara tapi tidak terdengar, muncul tapi tidak terlihat, berjalan tapi tidak terawasi; sampai-sampai, skema apik ini kemudian dianggap biasa dan semua kalangan menikmatinya.
Jika melihat pada data yang telah terhimpun, saat ini negara kita berada di urutan kelima sebagai negara penyumbang sampah plastik terbesar di dunia.
Kenapa hal ini terjadi?
Sistem pengelolaan sampah yang kurang canggih, kurang memadai?
Tidak sepenuhnya!
Belakangan ini, Pandawara Group meramaikan media-media sosial atas aksi-aksi terpuji yang mereka lakukan. Dari aksiPandawara ini, kata ‘sadar’ telah ter-manifestasikan.
Sepekan sudah tahun 2023 berlalu. Jika diingat-ingat, ada apa saja di tahun 2022 sebelumnya? Masa transisi? Prestasi? Aturan baru, kasus, atau kebobrokan pihak-pihak tertentu?
Pernyataan Menteri Agama akhir-akhir ini menuai banyak kecaman karena menyamakan suara adzan dengan gonggongan anjing. Bagaimana menyikapinya?
Kecelakaan maut di Balikpapan 21 Januari lalu mengajarkan kita kembali bahwa mati itu pasti, hanya saja waktu dan tempatnya tetap adalah misteri.