Gelorakan Aksi: KSE UIN Jakarta Tuntaskan GPSN 2025

Foto bersama seluruh peserta Gerakan Pungut Sampah Nasional tahun 2025 oleh Beasiswa KSE

Paguyuban Beasiswa KSE UIN Jakarta kembali dengan aksi cinta lingkungannya. Masih di tempat yang sama, puluhan penerima Beasiswa KSE asal UIN Jakarta, UPI, dan UNTIRTA, bersama beberapa mitra komunitas pecinta lingkungan, sukses gelar aksi bersih-bersih dengan memungut sampah di area Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan. Kegiatan yang juga dilaksanakan di puluhan titik lainnya se-nusantara ini merupakan agenda tahunan para penerima Beasiswa KSE di masing-masing kampus mitra.

Gerakan Pungut Sampah Nasional atau GPSN merupakan salah-satu bentuk aktualisasi diri dan jiwa para penerima Beasiswa KSE yang cinta nan peduli terhadap lingkungan. GPSN dapat dikatakan sebagai salah-satu program perpanjangan dan perluasan dari empat pilar Community Development Beasiswa KSE; yaitu edukasi, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian lingkungan. Selain GPSN, Beasiswa KSE juga memiliki program berskala nasional serupa seperti donor darah, KSE Mengajar, bank sampah, dan lain sebagainya.

Terlihat dua mahasiswi penerima Beasiswa KSE UIN Jakarta sedang bersama-sama membawa kantong hitam berisikan sampah pada pelaksanaan GPSN 2025
Potret suasana kegiatan GPSN 2025 oleh KSE UIN Jakarta

Gamal Izhari Naufal, salah-satu penerima Beasiswa KSE chapter UIN Jakarta yang saat ini juga menjabat sebagai Koordinator ComDev sekaligus ketua pelaksana, menjelaskan bahwa kegiatan GPSN 2025 berjalan lancar sesuai apa yang diharapkan. Gamal menuturkan bahwa persiapan GPSN yang telah dirancang sedemikian rupa sejak beberapa minggu sebelumnya menjadi alasan dasar dari suksesnya acara. Selain menjadi kewajiban dari setiap penerima Beasiswa KSE, GPSN 2025 juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

“Alhamdulillah, kami mempersiapkan acara sematang-matangnya. Bersinergi bersama beberapa divisi, kami merancang acara sebaik mungkin dan pada akhirnya, alhamdulillah, acara di hari H sangat lancar sesuai dengan apa yang diharapkan. Ke depannya, melalui kegiatan ini, saya berharap masyarakat sadar sepenuhnya bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas tim kebersihan, melainkan tugas kita bersama. Mau bagaimanapun, tempat ini adalah tempat kita tinggal bersama.” jelas Gamal dalam sesi wawancara pasca pelaksanaan kegiatan.

Foto bersama panitia pelaksana GPSN 2025 dengan beberapa mitra UKM dan komunitas lingkungan Jakarta
Foto bersama panitia pelaksana GPSN 2025 dengan beberapa mitra UKM dan komunitas lingkungan Jakarta

Gerakan Pungut Sampah Nasional tahun ini tidak hanya diikuti oleh para penerima Beasiswa KSE saja. Dalam catatan yang ada, terdapat tiga komunitas yang ikut andil memeriahkan dan menyukseskan acara lewat kolaborasi apiknya. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Mahasiswa Pecinta Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan-Kembara Insani Ibnu Battutah atau KMPLHK-RANITA UIN Jakarta, Earth-Hour Jakarta, dan Climate Reality ikut serta dalam menyumbang amunisi penyukses acara. Aulia Nisa Agus Setiana, salah-satu anggota Earth Hour Jakarta mengaku bangga bisa berkolaborasi dengan KSE UIN Jakarta. Aulia, yang juga merupakan alumni UIN Jakarta sekaligus penerima Beasiswa KSE chapter UIN Jakarta, berharap dapat memberikan sinyal positif kepada masyarakat sekitar bahwa di area perkotaan pun, kata bersih bisa saja masih menjadi PR.

“Tahun ini menjadi delegasi dari Earth Hour Jakarta, sebuah komunitas yang berfokus pada isu lingkungan. Tentu bangga dengan adanya acara tahunan ini yang bisa memberdayakan generasi muda agar terus peduli dengan isu lingkungan, khususnya masalah sampah. Harapannya agar beswan, komunitas, dan masyarakat sekitar sadar bahwa di area perkotaan pun masih kurang dengan kata bersih. Sebagai agen perubahan yang aktif berpartisipasi dalam mewujudkan perubahan positif di masyarakat, tugas kita tentunya adalah mengedukasi lingkungan sekitar kita sendiri dengan dimulai dari hal-hal terkecil.” jelasnya.

Potret keseruan Edgin, beswan KSE UPI, yang terlihat sedang membawa kantong hitam berisi sampah hasil GPSN 2025 bersama salah-satu beswan KSE UIN Jakarta
Edgin, beswan KSE UPI terlihat sedang membawa kantong hitam berisi sampah hasil GPSN 2025 bersama salah-satu beswan KSE UIN Jakarta

Selain komunitas pecinta lingkungan hidup, GPSN 2025 turut dihadiri oleh penerima Beasiswa KSE dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA). Beasiswa KSE memang mewajibkan setiap penerima beasiswanya untuk tetap ikut andil dalam pelaksanaan program wajib berskala nasional meski sedang tidak berada di kampus tempat ia mengenyam pendidikan. Edgina Putri Nadia misalnya, mahasiswi aktif Universitas Pendidikan Indonesia yang saat ini sedang menjalankan program magangnya di daerah Tangerang ini mengaku senang dan bersyukur bisa menjadi bagian dari aksi nyata GPSN 2025. Tak hanya hangatnya sambutan, menurut Edgin, kesempatan menjalin relasi baru setelah bertemu dengan para beswan KSE UIN Jakarta juga menjadi dasar dari alasannya tersebut.

“Setelah melaksanakan GPSN 2025 bersama KSE UIN Jakarta, saya merasa sangat senang dan bersyukur bisa menjadi bagian dari kegiatan ini. Teman-teman Beswan UIN Jakarta menyambut saya dengan sangat baik, membuat suasana menjadi hangat dan penuh semangat. Bertemu dengan orang-orang hebat, berbagi wawasan, serta menjalin relasi baru adalah pengalaman yang luar biasa.” jelasnya singkat.

Potret penjemputan sampah terkumpul oleh Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan.
Potret penjemputan sampah terkumpul oleh Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan.

Gerakan Pungut Sampah Nasional tahun 2025 diharapkan dapat memberikan doktrin positif terhadap seluruh lapisan masyarakat tanah air tentang pentingnya menjaga lingkungan. Langkah kecil dengan memungut sampah atau tidak membuang sampah sembarangan—pada dasarnya—memang sudah menjadi kewajiban setiap orang. Hal ini tidak hanya ditujukan untuk menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan saja, melainkan untuk menghadirkan langkah konkret nan preventif terhadap pemicu timbulnya bencana alam. Hal senada juga disampaikan Edgin pada sesi akhir wawancara.

Momen saat Edgin memberikan kesannya selama pelaksanaan GPSN 2025 bersama Paguyuban KSE UIN Jakarta
Momen saat Edgin memberikan kesannya selama pelaksanaan GPSN 2025 bersama Paguyuban KSE UIN Jakarta

“Lebih dari itu, kegiatan ini menanamkan kesadaran dalam diri saya untuk terus peduli terhadap lingkungan. Saya berharap GPSN 2025 tidak hanya menjadi ajang aksi bersih-bersih, tetapi juga bisa makin menginspirasi banyak orang untuk menjaga kebersihan dan mencegah bencana seperti banjir; dengan tidak membuang sampah sembarangan. Semoga semangat peduli lingkungan ini terus tumbuh dan menular ke lebih banyak orang!” tangkasnya.

Gerakan Pungut Sampah Nasional tahun 2025 yang dilaksanakan oleh KSE UIN Jakarta selesai pada pukul 11.00 WIB; dilanjutkan dengan sesi makan bersama, games, dan foto bersama. Total berat sampah yang berhasil terkumpul mencapai 95,35 kg. Belasan kantong plastik sampah tersebut kemudian dijemput oleh Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan guna dikelola lebih lanjut.


selesai, red, mssa, 23/02/2025 (sumber foto: dokumentasi panitia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kembali ke atas
error: Tindakan salin-tempel (copy-paste) tidak diizinkan!